WAHANANEWS.CO, Jakarta - Pihak berwenang Israel mengonfirmasi bahwa mereka telah melarang dua anggota parlemen Inggris memasuki negara tersebut, dengan alasan keduanya diduga akan menyebarkan “retorika anti-Israel".
“Anggota parlemen Inggris dari Partai Buruh, Abtisam Mohamed dan Yuan Yang, dilarang memasuki Israel setelah pemeriksaan mengungkapkan bahwa tujuan kunjungan mereka adalah untuk mendokumentasikan pasukan keamanan Israel dan menyebarkan retorika kebencian terhadap Israel,” ungkap otoritas Israel dalam pernyataan resminya.
Baca Juga:
Gubernur Dedi Mulyadi: Bupati Indramayu Boleh Liburan, Asal Ikuti Aturan
Menanggapi tindakan tersebut, Menteri Luar Negeri Inggris, David Lammy, menyampaikan protesnya.
“Saya telah menjelaskan kepada rekan-rekan saya di pemerintahan Israel bahwa ini bukanlah cara untuk memperlakukan anggota parlemen Inggris,” ujar Lammy dalam pernyataan resmi.
Seperti disebutkan oleh otoritas penegak hukum Israel, selama pemeriksaan, Abtisam Mohamed dan Yuan Yang mengklaim bahwa mereka datang sebagai bagian dari delegasi resmi parlemen Inggris, didampingi oleh dua orang asisten.
Baca Juga:
Prabowo dan Anwar Ibrahim Bahas Dampak Tarif Trump bagi Kawasan ASEAN
Menurut laporan sebuah surat kabar lokal, kedua politisi tersebut tiba di Israel dari Kota Luton, Inggris. Namun, publikasi tersebut juga menekankan bahwa tidak ada satu pun departemen pemerintah Israel yang mengonfirmasi atau menyambut kedatangan delegasi tersebut secara resmi.
Di sisi lain, laporan terkini menyebutkan bahwa rezim kolonial Israel telah menewaskan lebih dari 50.600 warga Palestina di Jalur Gaza, mayoritas korban merupakan perempuan dan anak-anak.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.