WahanaNews.co | Amerika Serikat akhirnya setuju untuk mengirimkan senjata kuat dan canggih permintaan Ukraina untuk melawan invasi Rusia.
Senjata dimaksud adalah modern multiple launch rocket systems (MLRS).
Baca Juga:
Balas Kematian Komandannya, Hizbullah Kirim 250 Roket ke Israel
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyatakan bahwa di setuju mengirim sistem roket dan amunisi yang lebih presisi ke Ukraina.
Akan tetapi ada satu syaratnya, yaitu senjata itu digunakan di Ukraina dan tidak menembak target di Rusia.
"Tujuan Amerika jelas, kami ingin Ukraina yang demokratis, independen, berdaulat dan makmur dengan kemampuan mempertahankan diri. Kami tidak mencari peperangan antara NATO dan Rusia," tulis Biden di New York Times.
Baca Juga:
Peluncuran Kedua, Roket Starship Milik SpaceX Meledak Lagi
MLRS sudah diminta oleh para pejabat Ukraina terutama karena jangkauannya yang bisa sangat jauh.
Namun ada pula kecemasan jika sampai senjata itu ditembakkan ke Rusia, maka konflik bisa lebih parah.
Adupun senjata yang dikirim ini, seperti dari Guardian adalah MLRS tipe M142 Himars (High Mobility Artillery Rocket System).
Versi yang dikirim ke Ukraina bisa menembak sejauh 80 kilometer.
Ada varian yang bisa menjangkau sasaran lebih jauh lagi, namun seperti disebutkan, ada kecemasan dipakai untuk menembak sampai ke wilayah Rusia sehingga tidak diberikan teknologinya pada Ukraina.
"Ukraina siap untuk menyerang balik. Untuk melakukan hal ini, kami membutuhkan MLRS dari NATO. Segera," demikian permohonan dari Kementerian Pertahanan Ukraina.
"Rusia saat ini menggunakan artileri dengan kuat. Untuk melawannya, untuk menyelamatkan nyawa tentara dan warga sipil kami, maka kami memerlukan roket MLRS," cetus Oleksandr Merezkho dari parlemen Ukraina. [rin]