WAHANANEWS.CO, Jakarta - Israel lewat serangan udara menggempur habis-habisan Lebanon selatan pada hari ini, Sabtu (22/3), sebagai balasan serangan roket yang menargetkan wilayah utara negara itu.
Gempuran itu sesuai arahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang menginstruksikan serangan udara terhadap puluhan target di Lebanon yang dilabelinya "teroris".
Baca Juga:
Lebanon di Ambang Perang, Israel Lancarkan Serangan Udara Terbesar Sejak 2024
Israel kerap menggunakan diksi teroris untuk menyebut milisi di Lebanon, Hizbullah.
"[Militer] saat ini sedang menyerang target teroris Hizbullah di Lebanon selatan. Terus berlanjut," kata juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Avichay Adraee, dikutip Al Jazeera.
Serangan Israel kali ini muncul usai Lebanon diduga meluncurkan lima roket ke Israel utara pada pagi waktu setempat. Namun, hingga kini belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas peluncuran roket tersebut.
Baca Juga:
Hari Berdarah di Gaza, Netanyahu Tegaskan Perang Akan Berlanjut
Militer Israel menyatakan roket-roket itu berhasil dicegat serta menegaskan bakal memberi reaksi keras. Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, sempat mengatakan militer akan membalas serangan roket itu.
"Kami tak akan membiarkan serangan dari Lebanon ke masyarakat Galilea," kata Katz dalam pernyataan resmi, dikutip dari AFP.
Dia lalu menegaskan pemerintah Lebanon bertanggung jawab atas serangan dari wilayah mereka.