WahanaNews.co | Kota Kopenhagen, Denmark, resmi
ditetapkan sebagai ibu kota Arsitektur Dunia untuk tahun 2023 oleh Direktur
Jenderal UNESCO, Audrey Azoulay.
Seperti
dikutip dari situs resmi UNESCO, penetapan tersebut dilakukan berdasarkan
rekomendasi Majelis Umum Persatuan Arsitek Internasional (UIA).
Baca Juga:
Euro 2024: Hasil Slovenia vs Denmark Skor Imbang 1-1
Keputusan
tersebut sesuai dengan perjanjian kemitraan yang dibuat antara UNESCO dan UIA
pada tahun 2018, di mana UNESCO menetapkan kota-kota tuan rumah Kongres Dunia
UIA sebagai Ibukota Arsitektur Dunia.
"Kami
sangat senang melihat obor gelar Arsitektur Ibu Kota Dunia bisa beralih ke
Kopenhagen dari Rio de Janeiro," kata Audrey.
"Peresmian
Ibu kota Arsitektur Dunia di Rio adalah contoh sukses bagaimana adanya peran
penting perencanaan kota, terutama dalam konteks pandemi," imbuh dia.
Baca Juga:
Kalah dari Denmark, Pupus Sudah Ganda Putra Indonesia di Malaysia Master 2024
Menurut
Audrey, Kopenhagen dapat mengikuti prestasi Rio, dengan terus menunjukkan cara
di mana arsitektur dan budaya dapat menjawab tantangan zaman kita, khususnya di
bidang lingkungan.
UNESCO
dan UIA telah memiliki program untuk menciptakan Ibukota Arsitektur Dunia.
Nantinya
program tersebut akan menyoroti peran kunci arsitektur, perencanaan kota, dan
budaya dalam membentuk identitas kota dan pembangunan kota yang berkelanjutan.
Setiap
tiga tahun sekali, kota yang ditetapkan sebagai Ibukota Arsitektur Dunia ini
menjadi tempat dilaksanannya forum diskusi global tentang perencanaan kota
kontemporer dan isu-isu arsitektur.
Sebagai
Ibukota Arsitektur Dunia untuk tahun 2023, Kopenhagen akan menyelenggarakan
serangkaian acara dan program besar dengan tema "Masa Depan Berkelanjutan - Tidak Meninggalkan Seorangpun".
Bekerjasama
dengan Asosiasi Arsitek Denmark dan berbagai badan profesional Nordik,
pemerintah kota akan memeriksa bagaimana arsitektur dan desain perkotaan
berkontribusi untuk memenuhi 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Perserikatan
Bangsa-Bangsa.
Sejak
18 hingga 22 Juli 2021, Rio de Janeiro telah menjadi tuan rumah Kongres Arsitek
Dunia secara online.
Setelah
Kopenhagen, Barcelona dan Beijing menjadi dua kandidat untuk menjadi Ibukota Arsitektur
Dunia pada tahun 2026.
Pada
akhir tahun ini, UNESCO akan mengeluarkan keputusan mengenai siapa yang akan
menang menjadi Ibukota Arsitektur Dunia pada tahun 2026. [dhn]