Medan pegunungan yang curam membuat operasi penyelamatan berjalan sangat lambat.
Tim evakuasi kerap membutuhkan waktu berjam-jam hanya untuk menembus satu desa.
Baca Juga:
Dilarang Bernyanyi! Rezim Taliban Tangkap 14 Warga Gara-Gara Musik Malam Hari
World Food Programme (WFP) menggambarkan situasi tersebut sebagai bencana nyata, dengan laporan lebih dari 6.700 rumah hancur total.
Taliban mengerahkan helikopter serta pasukan komando untuk membantu evakuasi dan penyaluran bantuan.
Namun, tantangan besar tetap ada. Pekerja kemanusiaan harus berjalan kaki menempuh jalur berbahaya menuju desa-desa yang terisolasi.
Baca Juga:
Dalang Penembakan Massal di Moskow Diduga ISIS Cabang Afghanistan
Pasokan makanan pun diperkirakan hanya mampu bertahan untuk beberapa minggu mendatang.
Medan yang sulit dijangkau membuat kendaraan besar, bahkan jenis off-road sekalipun, tidak bisa digunakan.
Akibatnya, bantuan harus diangkut menggunakan mobil kecil, hewan pengangkut, hingga dibawa langsung oleh warga desa ke komunitas mereka.