"Kami meminta bantuan, bantuan militer, dan kami menunggu bantuan militer," kata Orlov.
Orlov mengingatkan bahwa Mariupol menghadapi krisis kemanusiaan setelah selama 26 jam terus menerus pasukan Rusia melakukan penembakan.
Baca Juga:
Rusia Angkut Baja dari Kota Mariupol, Ukraina: Penjarahan!
"Mereka menghancurkan kota kami dengan semua senjata, dari artileri, dari pemboman pesawat, dari roket taktis, dari berbagai sistem peluncuran roket," kata Orlov.
"Kami tidak memiliki listrik di seluruh kota, kami tidak memiliki persediaan air, kami tidak memiliki sistem sanitasi, kami tidak memiliki pemanas." [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.