WahanaNews.co | Museum Hamburger Bahnhof di Berlin, Jerman akan mematikan instalasi lampu mereka di musim dingin tahun ini.
Museum ini menambah daftar lembaga budaya Eropa lainnya yang memutuskan untuk mematikan listrik sebagai isyarat simbolis aksi konservasi energi.
Baca Juga:
Tata Kelola Energi Primer Kokoh, PLN Tak Khawatir Ancaman Krisis Energi Global
Seniman Amerika Dan Flavin, merancang sebuah karya yang diberi judul Untitled pada 1969. Karya ini berupa sebuah instalasi tabung neon biru dan hijau dan dipasang di fasad Museum Hamburger Bahnhof saat pembukaannya di tahun 1996. Untuk pertama kalinya, lampu ini akan dimatikan, demikian menurut co-director Hamburger Bahnhof Till Fellrath dan Sam Bardaouil.
"Penting bagi kita sebagai museum yang terkenal secara internasional untuk memberikan contoh dalam situasi saat ini dan memberikan kontribusi untuk menyelamatkan sumber daya yang langka," kata Fellrath dan Bardaouil, melansir detikcom.
"Kami berharap langkah sulit ini juga akan menginspirasi pemikiran ulang perencanaan museum yang berkelanjutan secara umum," sambung mereka seraya berharap sudah bisa menyalakan kembali instalasi Flavin pada akhir Maret 2023.
Baca Juga:
Tata Kelola Energi Primer Kokoh, PLN Tak Khawatir Ancaman Krisis Energi Global
Gerakan museum seni kontemporer ini sejajar dengan yang dilakukan di seluruh Eropa, menyusul diputusnya pasokan energi gas dari Rusia ke Eropa, sebagai pembalasan atas sanksi Barat dari invasinya ke Ukraina. Aksi Rusia ini mengakibatkan krisis energi di Eropa.
Berikut adalah beberapa lembaga budaya yang memutuskan mematikan lampu dan membiarkan gedung mereka gelap gulita, sebagai respons atas situasi krisis energi.
Menara Eiffel