Namun, menemukan sumber baru impor batu bara mungkin tidak mudah.
Rusia sudah fokus pada pelanggannya di Eropa, produksi di Indonesia terhambat dengan hujan lebat, dan Mongolia di dekat China menghadapi kekurangan kapasitas pengangkutan jalan.
Baca Juga:
Hubungan Politik dan Ekonomi Indonesia-China
Apakah Krisis Energi di China dan Seluruh Dunia Saling Terkait?
Krisis listrik China, krisis BBM di Inggris, tagihan energi yang melonjak di Eropa, dan melonjaknya harga minyak mentah, gas alam, serta batu bara di pasar grosir, bisa berujung pada krisis energi global.
Baca Juga:
CIA Datangi Prabowo di AS, Ada Apa di Balik Pertemuan Misterius dengan Presiden Indonesia?
Namun, prosesnya tidak akan sesederhana itu, karena ada beberapa masalah yang sangat berbeda di seluruh dunia.
Misalnya, krisis BBM di Inggris terjadi karena panic buying, karena khawatir kekurangan sopir truk tanker berarti bahan bakar akan cepat langka.
Sementara itu, berbeda dengan krisis energi China, tagihan energi yang meningkat di daratan Eropa disebabkan oleh sejumlah faktor lokal, termasuk persediaan gas alam yang rendah, output yang lemah dari kincir angin dan ladang tenaga surya di kawasan itu, serta pekerjaan pemeliharaan yang membuat operasi pembangkit tidak berfungsi. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.