Salah satu demonstran yang terluka mengatakan kepada BBC bahwa kakinya tertembak oleh tentara di luar markas besar militer.
Demonstran lainnya mengatakan bahwa militer menembakkan granat kejut, kemudian menghujani massa dengan peluru tajam.
Baca Juga:
TKN Prabowo-Gibran Pamer Sukses Program Makan Gratis Siswa di India dan Sudan
"Dua orang meninggal, saya melihat mereka dengan mata kepala sendiri," kata Al-Tayeb Mohamed Ahmed, salah satu pengunjuk rasa.
Serikat dokter Sudan dan kementerian informasi juga menulis di Facebook bahwa penembakan fatal terjadi di luar kompleks militer.
Sejumlah gambar beredar menunjukkan keadaan rumah sakit di ibu kota Khartoum Sudan yang menunjukkan orang-orang terluka dan pakaiannya berlumuran darah.
Baca Juga:
Sebanyak 4,8 Juta Warga Ngungsi Akibat Bentrokan Militer Sudan dan RSF
Sejauh ini BBC melaporkan bahwa aksi protes belum akan mereda, meski sudah banyak korban dari aksi kekerasan karena bentrokan antara pihak sipil dan militer Sudan.
Kudeta Sudan telah memicu pengunjuk rasa memblokir jalan dengan tumpukan batu bata dan membakar ban.
Banyak wanita juga ambil bagian dalam unjuk rasa dan meneriakkan "tolak aturan militer".