Pihak keluarga mengatakan Chrissy sebelumnya bekerja sebagai insinyur perangkat lunak dan menyukai panjat tebing, bersepeda, berlari, dan terjun payung, dan selalu ingin berkeliling dunia.							
						
							
							
								Namun, belakangan, dia tertarik untuk menjadi sukarelawan di Ukraina.							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										Rudal Tomahawk AS: Idaman Ukraina-Mimpi Buruk Rusia
									
									
										
											
										
									
								
							
							
								"Dia menemukan dirinya tertarik ke Ukraina pada bulan Maret di saat paling gelap di awal invasi Rusia dan membantu mereka yang paling membutuhkan, menyelamatkan lebih dari 400 nyawa ditambah banyak hewan terlantar," ucap keluarga itu.							
						
							
							
								"Tidak mungkin untuk mengungkapkan dengan kata-kata betapa dia akan dirindukan, tetapi dia akan selamanya ada di hati kami," imbuhnya. [eta]							
						
					 
					
						Ikuti update 
berita pilihan dan 
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik 
https://t.me/WahanaNews, lalu join.