WahanaNews.co | Slovakia sumbang misil S-300 untuk memperkuat sistem pertahanan udara demi mempertahankan wilayahnya dari invasi Rusia.
Perdana Menteri Slovakia, Eduard Heger, pada Jumat (8/4/2022) mengatakan negaranya telah menyumbangkan sistem pertahanan udara kepada Ukraina.
Baca Juga:
Rusia 'Eksekusi' Mati Tentaranya yang Menyerah Pakai Meriam
S-300 ini merupakan sistem pertahanan jarak jauh buatan Uni Soviet. Sistem ini biasa digunakan untuk bertahan melawan pesawat dan rudal jelajah.
Tapi Heger menyatakan bantuan itu tidak berarti Slovakia telah bergabung dalam konflik dengan Rusia.
"Saya dapat mengonfirmasi bahwa Republik Slovakia telah menyumbangkan sistem pertahanan udara S-300 ke Ukraina. Itu demi memenuhi permintaan bantuan Ukraina," tulis Heger di Facebook seperti dikutip dari AFP, Jumat (8/4/2022).
Baca Juga:
Pertempuran Sengit, Rusia Lumat 9 Tank Ukraina Termasuk 4 Leopard-2
Dia menambahkan pertahanan Slovakia akan diperkuat dalam beberapa hari mendatang dengan sistem pertahanan rudal tambahan dari sekutu.
Bulan lalu, Bratislava mengatakan akan memberikan sistem rudal anti-pesawat buatan Rusia ke Ukraina.
Tapi bantuan itu akan diberikan hanya dengan syarat; menerima pengganti untuk menghindari celah keamanan NATO.
Heger mengatakan Slovakia menyediakan sistem pertahanan ke Ukraina dan warganya yang tidak bersalah.
Ia percaya bahwa sistem ini akan membantu menyelamatkan banyak nyawa warga sipil Ukraina yang tidak bersalah. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.