WahanaNews.co | Rusia sangat memperhatikan dan mengapresiasi usulan perdamaian perang Rusia-Ukraina dari Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto.
Dalam penilaian Rusia, usulan tersebut sejalan dengan perjanjian Minsk.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Usulkan Two-State Solution untuk Akhiri Konflik Gaza dalam Pertemuan dengan AS
Hal itu dikatakan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova di Moskow, Rabu (7/8/2023), seperti laporan TASS.
Selain itu, Zakharova juga menyebutkan, Rusia mengajak semua negara dan organisasi di dunia untuk mendesak Kiev dan Barat untuk mengakhiri konflik tersebut.
"Kami merekomendasikan kepada semua negara dan organisasi yang ingin berkontribusi dalam penyelesaian perdamaian untuk mengarahkan upaya mereka kepada rezim Kiev dan pendukung-pendukungnya di Barat, yang pada kenyataannya telah menghentikan proses negosiasi pada April 2022 dan terus bertaruh pada memperpanjang konflik."
Baca Juga:
Disaksikan Presiden Prabowo, PLN Perkuat Kolaborasi Global Bersama China untuk Swasembada Energi di Indonesia
"Hal ini berkaitan dengan larangan negosiasi dengan Rusia secara hukum di Ukraina. Hal yang sama berlaku untuk pasokan senjata dan kegiatan teroris dan masih banyak lagi," ujar Zakharova.
Zakharova menekankan, Rusia mencatat proposal Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto, dalam penyelesaian krisis Ukraina, karena mereka sejalan dengan perjanjian Minsk.
"Langkah-langkah yang dia usulkan sejalan dengan perjanjian Minsk yang, seperti yang kita tahu, dihancurkan oleh Kiev selama delapan tahun dengan dukungan dari Barat. Terutama, seperti gencatan senjata dan penarikan pasukan dan senjata dari garis pertempuran," katanya.