WahanaNews.co | Ketika militer China menembakkan rudal hipersonik Dongfeng DF-17 dan mengerahkan armada tempur secara gila-gilaan ke Laut Kuning, militer Taiwan langsung merespons.
Sayang, kekuatan militer Taiwan berbeda jauh dengan apa yang dimiliki China.
Baca Juga:
Ini Dia Negara dengan Wanita Tercantik di Asia: Indonesia Peringkat Berapa?
Dalam laporan yang dikutip VIVA dari China Times, Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) menggelar latihan militer berskala besar sebagai respons atas rencana kedatangan Ketua Dewan Perwakilan Amerika Serikat (AS), Nancy Pelosi.
Latihan militer yang digelar di Laut Kuning juga bertepatan dengan perayaan hari jadi Tentara Pembebasan Rakyat China ke-95, Senin 1 Agustus 2022.
Melihat ancaman besar yang berada sangat dekat tengah mengintai, militer Taiwan pun mengambil langkah cepat. Sejumlah jet tempur Angkatan Udara Taiwan kabarnya sudah dipindahkan ke Pangkalan Udara Chihhang.
Baca Juga:
Ini 5 Negara di Asia Tetangga Indonesia yang Jadi ‘Sekutu’ Israel
Pangkalan Chihhang sendiri adalah fasilitas militer Taiwan, yang berada di sebelah tenggara negara tersebut.
Meski mengambil tindakan cepat, alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang dimiliki Taiwan kalah canggih jika dibandingkan dengan yang dimiliki China.
Dalam laporan lain yang dilansir dari Russia Today, delapan unit jet tempur Dassault Mirage 2000 adalah yang dipindahkan ke Pangkalan Udara Chihhang.