WahanaNews.co | Setidaknya tujuh orang tewas dan sekitar 30 lainnya luka-luka dalam serangkaian ledakan di kota Jalalabad, Afghanistan timur dan ibukota negara itu, Kabul. Insiden maut itu disampaikan Taliban pada Al Jazeera.
Korban terjadi ketika bom rakitan meledak pada Sabtu 18 September 2021 waktu setempat, kata sumber itu, dikutip dari Al Jazeera, Minggu (19/9/2021).
Baca Juga:
China Uji Bom Hidrogen Superpanas, Bola Api Bertahan 15 Kali Lebih Lama dari TNT
"Ledakan di Jalalabad dan di Kabul tampaknya merupakan karya sisa-sisa ISIS-K," kata sumber Taliban, merujuk pada negara Islam di provinsi Khorasan kelompok bersenjata, juga dikenal sebagai ISIS-KP (ISIS-K).
Sumber senior itu menambahkan bahwa Taliban telah membuka penyelidikan atas serangan itu "dan pelakunya akan dibawa ke pengadilan".
Kantor berita yang mengutip saksi dan sumber keamanan mengatakan korban tewas terjadi dalam setidaknya empat ledakan di ibukota provinsi Nangarhar pada hari Sabtu.
Baca Juga:
Presiden Trump Konfirmasi Bom Seberat 2.000 pon Dalam Perjalanan Menuju Israel
"Banyak orang yang terlibat dalam insiden hari ini di kota Jalalabad telah ditangkap dan penyelidikan sedang berlangsung. Hasil penyelidikan akan diumumkan secara resmi nanti."
Sejauh ini belum ada klaim tanggung jawab. Jalalabad adalah ibu kota provinsi Nangarhar, jantung ISIS-KP.
Gambar yang diambil di lokasi ledakan di Jalalabad menunjukkan sebuah truk pick-up hijau dengan bendera Taliban putih dikelilingi oleh puing-puing ketika orang-orang bersenjata melihat.