WahanaNews.co | Bom
bunuh diri terjadi di sekitar pasukan tentara Prancis yang sedang berpatroli di
Mali. Peristiwa ini melukai enam tentara dan empat warga sipil, termasuk
seorang anak di negara yang dilanda perang itu.
Baca Juga:
Terduga Teroris yang Pernah Rencana Aksi di Singapura Ditangkap Densus 88
Seperti dilansir AFP, Selasa (22/6/2021), tentara Prancis
yang sedang berpatroli dengan kendaraan, dalam misi pengintaian di dekat Kota
Gossi untuk mengamankan daerah di sekitar pangkalan operasi terdekat.
"Enam tentara Prancis dan empat warga sipil Mali
terluka oleh ledakan kendaraan bunuh diri itu," kata militer Prancis dalam
sebuah pernyataan.
Tentara Prancis menambahkan bahwa tidak ada nyawa mereka
yang terancam. Seorang perwira senior militer Mali dan seorang pejabat terpilih
setempat sebelumnya mengatakan bahwa beberapa tentara dievakuasi ke pangkalan
militer Prancis di utara Gao dengan helikopter.
Baca Juga:
Ledakan Bom di Rumah Cagub Aceh Bustami, Polisi Periksa 4 Saksi
Militer Prancis juga mengatakan bahwa mereka mengirim "unit
siaga" termasuk helikopter tempur Tiger dan jet tempur Mirage 2000 ke daerah
serangan untuk mendukung pasukan darat.
Mali telah berjuang untuk menahan pemberontakan yang pertama
kali muncul pada 2012 sebelum menyebar ke pusat negara dan tetangga Burkina
Faso dan Niger.
Ribuan tentara dan warga sipil tewas dalam konflik tersebut
dan ratusan ribu orang telah meninggalkan rumah mereka. Prancis yang melakukan
intervensi di Mali pada 2013 untuk memukul mundur para pemberontak, saat ini
memiliki 5.100 tentara yang dikerahkan di seluruh wilayah Sahel.