Mulai
pukul 2 siang waktu setempat, sekitar 2.830 rumah tangga di kota itu mati
listrik, menurut Tokyo Electric Power
Company.
Pemerintah
telah membentuk satuan tugas untuk menanggapi bencana dan mengumpulkan
informasi saat hujan lebat melanda daerah di sepanjang pantai Pasifik di Jepang
tengah dan timur.
Baca Juga:
Japan Open 2025: Dua Tunggal Andalan Indonesia Harus Angkat Koper Lebih Cepat
Perdana
Menteri Jepang, Yoshihide Suga, menyatakan belasungkawa kepada para korban tanah longsor.
Dia
menekankan bahwa anggota polisi, dinas pemadam kebakaran, Penjaga Pantai
Jepang, dan Pasukan Bela Diri Jepang melakukan yang terbaik untuk menyelamatkan
nyawa, menyelamatkan orang, dan membantu evakuasi.
Heita
Kawakatsu, Gubernur Prefektur Shizuoka, menyatakan "simpati
terdalamnya" kepada mereka yang terkena dampak tanah longsor dan kepada
"mereka yang terpaksa mengungsi," katanya dalam konferensi pers, Sabtu
(3/7/2021).
Baca Juga:
Trump Ancam Jepang dengan Tarif Baru karena Tolak Beras AS
Kawakatsu
memperingatkan bahwa lebih banyak hujan diperkirakan akan turun.
Warga
diminta harus waspada terhadap tanah longsor lebih lanjut.
"Ada
banyak tempat yang tanahnya gembur, jadi tolong evakuasi dari tempat berbahaya,
dengarkan informasi dari kota dan kota, dan pastikan Anda dan keluarga aman,"
katanya.