WahanaNews.co | Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tak akan menghadiri konferensi tingkat tinggi (KTT) G20 di Bali.
"Jadi, saya kira resmi sudah diberi tahu Presiden Rusia tidak datang, tapi diwakili oleh petingginya," kata Luhut usai mengunjungi Command Center di Mapolda Bali, Kamis (10/11).
Baca Juga:
Usai KTT G20, Kendaraan Listrik yang Digunakan Mau Dikemanakan?
Ia menegaskan bahwa Jokowi sudah berkomunikasi langsung dengan Putin menjelang puncak KTT G20.
"Bapak Presiden sudah menyampaikan bahwa beliau bertelepon juga kepada Presiden Putin sebagai Ketua G20. Presiden tentu ingin mengakomodasi semua. Beliau berkomunikasi dengan semua pemimpin dan saya kira itu yang terjadi dan mungkin itu yang terbaik untuk kita semua," ucapnya.
Menurut Luhut, Putin tak bisa hadir langsung di Bali kemungkinan karena ada kesibukan di dalam negerinya.
Baca Juga:
Berikut 4 Fakta Kematian Anggota Polisi Pengaman G20 di Tangan PSK MiChat
"Ya mungkin ada kesibukan dari Presiden Putin di dalam negeri dan kita juga harus hormati," tutur Luhut.
Ketika ditanya Volodymyr Zelensky akan datang ke Bali, Luhut menyebut presiden Ukraina itu juga akan absen.
"Sama (tidak datang) juga mereka berdua. Mereka juga punya kesibukan yang kita harus hormati. Tapi Presiden (Jokowi) sudah melaksanakan fungsinya sebagai Ketua G20 untuk melakukan komunikasikan mencoba untuk membuat perdamaian," ujarnya.
Luhut melontarkan pernyataan ini setelah Kepala Protokoler Kedubes Rusia di Jakarta, Yulia Tomskaya, memastikan bahwa Putin tak akan hadir secara langsung ke KTT G20 di Bali.
"Saya dapat memastikan (Menlu) Sergei Lavrov akan memimpin delegasi Rusia di G20. Program untuk Presiden Putin masih diproses. Ia kemungkinan hadir secara virtual," katanya.
Sementara itu, Duta Besar Ukraina untuk RI, Vasyl Hamianin, sendiri belum dapat memberikan kepastian Zelensky akan datang atau tidak.
Terlepas dari kehadiran Putin dan Zelensky, Jokowi dipastikan akan bertemu dengan sejumlah pemimpin negara anggota G20 di sela KTT, termasuk Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.
"Itu menunjukkan suatu sukses ledership daripada Presidensi G20. Sampai hari ini, 17 kepala negara yang akan hadir," ujarnya.[zbr]