WahanaNews.co | Cina
dan Rusia makin dekat. Kedua negara ini berhasil merampungkan proyek ambisius
jembatan kereta api Tongjiang-Nizhneleninskoye yang dibangun selama 7 tahun
sejak Februari 2014.
Baca Juga:
Kasus Judi Online Slot, Polri Sita Uang Rp70 Miliar Libatkan WNA China
Dilansir dari CNN, jembatan kereta api itu selesai
pembangunannya pada 17 Agustus 2021 lalu. Nama lengkap struktur ini adalah
Jembatan China-Rusia Tongjiang-Nizhneleninskoye.
Fasilitas ini menghubungkan Tongjiang, sebuah kota di
Provinsi Heilongjiang timur laut China, dengan Nizhneleninskoye, kota yang
berada di seberang perbatasan dengan Rusia di sepanjang tepi Sungai Amur.
Dengan adanya fasilitas ini, berarti bahwa jaringan kereta
api di timur laut China sekarang dapat dihubungkan dengan kereta api Siberia,
Rusia.
Baca Juga:
Pelaku Penyandera Bocah di Pospol Pejaten Mau Uang Tebusan dan Seorang Resedivis TPPO
Jembatan ini panjangnya 2.215 meter dan menelan waktu
pembangunan selama tujuh tahun. Kedua negara mengadakan upacara inovatif pada
Februari 2014.
Struktur jembatan selesai pada tahun 2019, dan bagian
terakhir jalur kereta dipasang pada 17 Agustus. Mayoritas jembatan, sepanjang
1.886 meter berada di sisi China.
Jembatan Tongjiang-Nizhneleninskoye bukan satu-satunya
jembatan yang menghubungkan dua negara terbesar di dunia itu. Jembatan jalan
biasa yang bisa dilewati mobil atau truk ekspedisi diresmikan pada 2019,
menghubungkan Heihe di China dan Blagoveshchensk di Rusia.
Kedua kota ini juga mengerjakan gondola di perbatasan
pertama di dunia. Fasilitas itu dirancang oleh arsitek Belanda Unstudio.
Ketika selesai, gondola dapat mengangkut turis dari satu
sisi ke sisi lain dalam waktu kurang dari delapan menit. Selain itu, Mohe, kota
yang tertutup permafrost di China, akhirnya terhubung melalui jalan raya ke
Beijing pada 2019.
Jembatan Tongjiang-Nizhneleninskoye adalah proyek terbaru
yang diselesaikan di proyek jalan yang ambisius Belt and Road. Tujuannya antara
lain menghubungkan Eurasia melalui infrastruktur darat.
Partai Komunis China yang berkuasa saat ini menyatakan
tujuan pembangunan fasilitas ini yakni memungkinkan untuk pergi sampai ke
London melalui rel kereta api.
Artinya, jembatan ini merupakan langkah penting berikutnya
dalam perjalanan yang lebih panjang di seluruh benua.
Menurut China National Radio, dengan penyelesaian jembatan,
jarak transportasi kereta api dari Provinsi Heilongjiang, China ke Moskow
melalui Tongjiang akan dipersingkat sebesar 809 kilometer. Fasilitas ini
memotong waktu transportasi 10 jam.
Jembatan ini dilaporkan dapat menangani 21 juta metrik ton
kargo per tahun. [rin]