Sebagian besar persenjataan yang dipasok Amerika Serikat (AS) dan negara-negara lainnya dikirimkan ke Ukraina melewati Polandia, yang berbatasan langsung dengan Ukraina di bagian barat wilayahnya. Polandia juga menampung sekitar satu juta pengungsi Ukraina, yang telah memperoleh berbagai jenis bantuan.
Saat ditanya pada Rabu (20/9) waktu setempat soal apakah negaranya akan terus mendukung Ukraina meskipun perselisihan terjadi, Perdana Menteri (PM) Polandia Mateusz Morawiecki menyatakan pasokan senjata akan dihentikan.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
"Kami tidak lagi mentransfer senjata ke Ukraina, karena kami kini mempersenjatai Polandia dengan senjata yang lebih modern," tegas Morawiecki.
Menteri Aset Negara Polandia Jacek Sasin, dalam pernyataan terpisah seperti dilansir Reuters, mengatakan negaranya tidak akan memasok senjata untuk saat ini ke Ukraina, namun situasinya mungkin berbeda untuk pasokan di masa depan.
"Saat ini seperti yang dikatakan Perdana Menteri, kita akan melihat di masa depan," ucapnya saat berbicara kepada stasiun radio Plus ketika ditanya soal pernyataan PM Morawiecki.
Baca Juga:
Selama di Indonesia Paus Fransiskus Tak Akan Naik Mobil Mewah-Anti Peluru
Melansir Detik, isu biji-bijian, terutama di Polandia, merupakan masalah yang sangat sensitif, terutama mengingat pemilihan yang akan berlangsung dalam sebulan. Saat ini, pemerintahan sayap kanan yang dipimpin oleh Partai Hukum dan Keadilan mendapat dukungan yang kuat di daerah-daerah pertanian.
Morawiecki menekankan, "Kami adalah negara yang pertama kali melakukan banyak hal untuk Ukraina, dan itulah mengapa kami berharap mereka memahami kepentingan kami. Tentu saja, kami menghargai masalah-masalah yang mereka hadapi, tetapi bagi kami, kepentingan para petani kami adalah prioritas utama."
Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari pihak Ukraina mengenai keputusan Polandia untuk menghentikan pasokan senjata. Meskipun sebelumnya, juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina, Oleg Nikolenko, telah memanggil Polandia untuk 'menyisihkan emosi' mereka setelah negara tersebut mengkritik pidato Zelensky.