Aliansi Muhyiddin mencakup partai konservatif Melayu-sentris dan partai Islamis yang menggembar-gemborkan syariah atau hukum Islam.
Pasalnya, ras dan agama adalah isu yang memecah belah di Malaysia, di mana populasi etnis Melayu Muslim menjadi mayoritas dan etnis Cina dan India menjadi minoritas.
Baca Juga:
Dua Oknum ASN Pemkab Manokwari Disebut Bawaslu Langgar Netralitas
Baik Anwar maupun Muhyiddin mengaku mendapat dukungan untuk membentuk pemerintahan meski tidak mengungkapkan dengan partai mana mereka bersekutu.
Muhyiddin mengatakan dia berharap untuk menyelesaikan diskusi pada Minggu sore. Aliansinya adalah mitra junior dalam koalisi berkuasa Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob dan dapat kembali bekerja dengan mereka.
Anwar pun mengutarakan bahwa dia akan mengirimkan surat kepada Raja Malaysia Al-Sultan Abdullah yang merinci dukungannya.
Baca Juga:
KPU Bone Bolango Sosialisasikan Pembentukan Pantarlih untuk Pemilihan Bupati Tahun 2024
Jika Anwar merebut jabatan tertinggi, tentu akan menjadi perjalanan yang luar biasa bagi seorang politisi yang dalam 25 tahun beralih dari pewaris menjadi perdana menteri, menjadi seorang tahanan yang dihukum karena sodomi hingga menjadi tokoh oposisi terkemuka negara itu. [rds]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.