Diberitakan,
Koordinator Fungsi Pensosboed KBRI Kuala Lumpur, Yoshi Iskandar,
mengimbau agar rakyat Indonesia menahan diri.
"Kita
minta sama-sama menahan diri. Tentunya ini kan lagu kebangsaan kita, sangat
kita hormati sebagai lagu kebangsaan, tapi di satu sisi kita juga harus melihat
jika ini direspons (otoritas Malaysia) dengan cepat ya, kita beri
apresiasi," ujar Yoshi, saat dihubungi wartawan.
Baca Juga:
Korban Selamat Bantah Tuduhan Penyerangan dalam Insiden Penembakan WNI di Malaysia
Dia
turut meminta agar masyarakat Indonesia dapat melihat hal itu dalam prosedur
koridor kerangka hukum setempat yang tengah dijalankan.
Yoshi
menjelaskan, pihak KBRI Malaysia telah melaporkan parodi lagu Indonesia Raya tersebut ke pihak
berwajib Malaysia, yakni Polisi Diraja Malaysia (PDRM).
Yoshi
menyebut, saat ini kanal YouTube yang mengunggah video tersebut telah
dibekukan pihak berwenang.
Baca Juga:
Jenazah PMI Korban Penembakan di Malaysia Tiba di Pekanbaru, Keluarga Tak Kuasa Menahan Tangis
Dari
investigasi sementara, dia mengatakan bahwa pengunggah video tersebut mulai
membuat kanal YouTube sekitar November, dan sering berganti-ganti nama.
KBRI
masih menunggu perkembangan informasi penyelidikan dari PDRM.
Yoshi
kembali mewanti-wanti agar rakyat Indonesia agar tidak terprovokasi. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.