Selain memiliki banyak pengalaman dalam bidang pemerintahan, Kevin Rudd juga memiliki banyak prestasi akademik. Dilansir dari Reuters, Rudd telah menyelesaikan pendidikan doktornya di Oxford University pada September lalu.
Rudd juga diketahui sangat fasih berbicara bahasa China, aktif menulis beberapa buku, dan aktif menjadi pembicara topik hubungan luar negeri, baik di seminar nasional maupun internasional.
Baca Juga:
Pemerintah Arab Saudi Menunjuk Faisal al-Mujfel Sebagai Duta Besar Baru untuk Suriah
Selain itu, saat ini, Rudd juga dikabarkan tengah menjabat sebagai Kepala Asia Society, sebuah Institut Hubungan Internasional di New York, Amerika Serikat.
Perdana Menteri Anthony juga mengatakan bahwa penunjukan Rudd sebagai duta besar untuk Amerika dapat meningkatkan kerja sama militer Australia dengan AUKUS, terutama dalam pembuatan kapal selam bertenaga nuklir.
Sebagai informasi, AUKUS (Australia, United Kingdom, and United State) merupakan pakta keamanan bilateral antara Australia, Inggris, dan Amerika.
Baca Juga:
Pandangan Para Duta Besar dalam Penguatan Hubungan Diplomatik dengan Indonesia
“Bukan kebetulan jika kita terlibat dalam AUKUS dan bahwa keputusan itu tidak hanya upaya diplomatik yang signifikan, tetapi juga pengetahuan tentang struktur politik yang ada,” ucap Anthony melansir Reuters.
Lebih lanjut, Rudd mengatakan bahwa dirinya sangat senang karena telah dipercaya untuk menjadi duta besar Australia untuk Amerika Serikat.
Rudd juga mengatakan bahwa hal itu merupakan kehormatan besar yang telah diberikan Perdana Menteri Anthony kepada dirinya. [ast]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.