WahanaNews.co, Bonn - Sejumlah masjid di Jerman mengalami ancaman yang semakin meluas sejak Israel memulai agresinya ke Palestina pada Oktober 2023 lalu.
Organisasi Muslim berbasis di Kota Cologne, Persatuan Islam Turki (DITIB), menyatakan bahwa banyak masjid di Jerman menerima surat dan email yang berisi penghinaan serta ancaman.
Baca Juga:
Thomas Muller Resmi Pensiun dari Tim Nasional Jerman Setelah 14 Tahun Berkarier
Masjid DITIB Selimiye baru-baru ini menjadi sasaran ancaman, dan tidak hanya itu, Masjid Pusat Cologne juga menerima 17 email dan surat yang berisi ancaman, seperti yang dilansir oleh TRT World.
Namun, DITIB tidak memberikan informasi lebih lanjut tentang jumlah masjid yang menerima ancaman.
DITIB menyatakan bahwa tindakan tersebut semakin menimbulkan kekhawatiran di kalangan komunitas Muslim, sebagaimana dilaporkan oleh Anadolu Agency pada Kamis (18/1/2024).
Baca Juga:
Euro 2024: Slovenia vs Serbia Berakhir Imbang 1-1
Ancaman terhadap masjid di Jerman juga pernah terjadi pada bulan Desember sebelumnya.
Kepala Asosiasi Masjid Pusat Munster Fettah Cavus lalu mengatakan permusuhan terhadap Muslim di Jerman meningkat.
Israel melancarkan agresi ke Palestina sejak 7 Oktober. Mereka juga mendeklarasikan perang melawan Hamas.
Sejak itu, serangan di Palestina hampir tidak pernah berhenti. Akibat serangan pasukan Zionis, lebih dari 23.000 jiwa telah kehilangan nyawa.
Meskipun Israel dan Hamas sempat mencapai gencatan senjata selama sepekan pada akhir November yang lalu, kesepakatan tersebut tidak terjadi lagi hingga saat ini.
Meskipun komunitas internasional berkali-kali meminta Israel untuk menghentikan agresinya, pemerintahan Benjamin Netanyahu tetap bersikeras untuk tidak berhenti hingga Hamas dihancurkan.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]