WahanaNews.co, Jakarta - Kemenangan pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden (Paslon) nomor urut 2, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, dalam Pemilihan Presiden 2024 dikatakan akan memberikan dampak positif pada hubungan antara Singapura dan Indonesia.
Sebelum memulai kampanye, Prabowo Subianto mengunjungi Singapura dan menerima penghargaan Darjah Utama Bakti Cemerlang (Tentera) dari Pemerintah Singapura.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Terima Tanda Kehormatan Darjah Kerabat Johor di Malaysia
Dalam sebuah pernyataan, pemerintah Singapura menyoroti bagaimana perjanjian kerja sama pertahanan, suatu dokumen yang sangat penting untuk memperkuat hubungan keamanan antara kedua negara, dikembangkan di bawah kepemimpinan Prabowo.
"Perjanjian tahun 2022 yang dibantu oleh Pak Prabowo mewakili tonggak penting dalam hubungan pertahanan bilateral," ungkap Kementerian Pertahanan Singapura dikutip dari Straits Times pada Minggu (18/2/2024).
Kementerian Pertahanan Singapura menekankan bahwa Prabowo telah memberikan kontribusi yang signifikan untuk memperkuat hubungan pertahanan bilateral yang erat dan telah lama terjalin antara Indonesia dan Singapura.
Baca Juga:
Indonesia Menuju Kemandirian Energi, Prabowo Resmikan 37 Proyek Strategis Ketenagalistrikan
Selain itu, Prabowo juga diyakini telah mendorong kolaborasi yang lebih erat antara kedua negara.
Para analis yang diwawancarai oleh The Straits Times menyatakan bahwa contoh-contoh seperti itu mencerminkan kedekatan Prabowo dengan Singapura, dan hal ini dianggap sebagai pertanda baik bagi hubungan bilateral kedua negara.
Diperkirakan bahwa Prabowo akan memenangkan pemilu 2024 dengan selisih suara yang cukup besar. Data real count dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunjukkan bahwa sekitar 66,6% suara telah dihitung.
Meskipun hasil akhirnya diperkirakan baru akan terungkap pada bulan Maret, indikasi awal menunjukkan bahwa mantan jenderal tersebut kemungkinan besar akan menggantikan Presiden Joko Widodo dalam kepemimpinan negara.
Dalam postingan Instagram, kurang dari 24 jam setelah dia mendeklarasikan dirinya sebagai presiden Indonesia berikutnya, dia mengatakan telah menerima telepon dari pimpinan dunia yang memberikan ucapan selamat. Salah satunya dari Perdana Menteri Lee Hsien Loong.
Prabowo bukanlah orang asing di Singapura, mengingat ia sering mengunjungi negara tersebut dan berinteraksi dengan para pemimpin negara tersebut.
Prabowo juga berpartisipasi dalam dua edisi terbaru Dialog Shangri-La tahunan, sebuah pertemuan pertahanan tingkat tinggi yang diadakan di Singapura.
"Dia mempunyai pengalaman panjang berurusan dengan para pemimpin Singapura dan rakyatnya, dan kemungkinan besar dia akan melanjutkan kerja sama pertahanan," kata Dr Irman G. Lanti dari Universitas Padjadjaran di Indonesia.
"Sebagai presiden, Pak Prabowo akan terus mendorong kolaborasi yang lebih erat antara kedua lembaga pertahanan," ujar Associate Professor Leonard Sebastian dari Sekolah Studi Internasional Rajaratnam di Singapura.
Dr. Mustafa Izzuddin, seorang analis hubungan internasional senior di Solaris Strategies, sebuah konsultan kebijakan dan bisnis di Singapura, berpendapat bahwa kerja sama antara Singapura dan Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo tidak hanya akan terbatas pada sektor pertahanan, tetapi juga akan melibatkan bidang-bidang lain.
Ia menyatakan bahwa pemerintahan Prabowo diperkirakan akan mendorong kelanjutan kebijakan di sektor perdagangan dan investasi, yang dianggapnya akan memberikan keuntungan bagi Singapura.
Hal ini diperkuat oleh kenyataan bahwa Singapura merupakan investor dan mitra dagang utama bagi Indonesia.
Pada tahun 2022, Indonesia menjadi penyumbang terbesar kunjungan wisatawan ke Singapura, dengan sekitar 1,1 juta orang atau sebanyak 17,4 persen dari total kunjungan.
Singapura telah menjadi investor asing terbesar di Indonesia sejak tahun 2014, dengan total investasi mencapai US$ 17,5 miliar pada tahun 2022.
Pada tahun yang sama, Singapura menduduki peringkat sebagai mitra dagang terbesar keempat bagi Indonesia, sedangkan Indonesia menjadi mitra dagang terbesar keenam bagi Singapura.
Perdagangan bilateral antara keduanya mencapai nilai sebesar US$ 74,6 miliar.
Dr. Mustafa menambahkan bahwa "mandat sehat" yang diterima Prabowo mencerminkan arah masa depan kedua negara.
Dia yang juga merupakan profesor tamu hubungan internasional di Universitas Islam Indonesia, menyatakan harapannya terhadap stabilitas politik, yang dianggap sangat penting bagi Singapura karena negara tersebut merupakan investor utama dan mitra dagang Indonesia.
Para analis memproyeksikan bahwa Prabowo akan terus memprioritaskan kebijakan luar negeri sebagai fokus utama Indonesia, seiring dengan meningkatnya pengaruh Indonesia dalam isu-isu global, dan menjadikan negara tersebut sebagai kekuatan menengah.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]