Meskipun hasil akhirnya diperkirakan baru akan terungkap pada bulan Maret, indikasi awal menunjukkan bahwa mantan jenderal tersebut kemungkinan besar akan menggantikan Presiden Joko Widodo dalam kepemimpinan negara.
Dalam postingan Instagram, kurang dari 24 jam setelah dia mendeklarasikan dirinya sebagai presiden Indonesia berikutnya, dia mengatakan telah menerima telepon dari pimpinan dunia yang memberikan ucapan selamat. Salah satunya dari Perdana Menteri Lee Hsien Loong.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Terima Tanda Kehormatan Darjah Kerabat Johor di Malaysia
Prabowo bukanlah orang asing di Singapura, mengingat ia sering mengunjungi negara tersebut dan berinteraksi dengan para pemimpin negara tersebut.
Prabowo juga berpartisipasi dalam dua edisi terbaru Dialog Shangri-La tahunan, sebuah pertemuan pertahanan tingkat tinggi yang diadakan di Singapura.
"Dia mempunyai pengalaman panjang berurusan dengan para pemimpin Singapura dan rakyatnya, dan kemungkinan besar dia akan melanjutkan kerja sama pertahanan," kata Dr Irman G. Lanti dari Universitas Padjadjaran di Indonesia.
Baca Juga:
Indonesia Menuju Kemandirian Energi, Prabowo Resmikan 37 Proyek Strategis Ketenagalistrikan
"Sebagai presiden, Pak Prabowo akan terus mendorong kolaborasi yang lebih erat antara kedua lembaga pertahanan," ujar Associate Professor Leonard Sebastian dari Sekolah Studi Internasional Rajaratnam di Singapura.
Dr. Mustafa Izzuddin, seorang analis hubungan internasional senior di Solaris Strategies, sebuah konsultan kebijakan dan bisnis di Singapura, berpendapat bahwa kerja sama antara Singapura dan Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo tidak hanya akan terbatas pada sektor pertahanan, tetapi juga akan melibatkan bidang-bidang lain.
Ia menyatakan bahwa pemerintahan Prabowo diperkirakan akan mendorong kelanjutan kebijakan di sektor perdagangan dan investasi, yang dianggapnya akan memberikan keuntungan bagi Singapura.