WAHANANEWS.CO, Jakarta - Rusia dan Laos telah memperkuat aliansi militer mereka melalui proyek ambisius pembangunan bandara militer di Dataran Tinggi Guci.
Dimulai sejak 2021, proyek ini tidak hanya menjadi simbol kemitraan strategis, tetapi juga menegaskan peran Rusia dalam mendukung pertahanan Laos.
Baca Juga:
Sandiaga Ajak Laos dan Kamboja Perkuat Kerja Sama Promosi Situs Budaya Sebagai Daya Tarik Wisata
Inilah deretan fakta menarik yang mengungkap lebih dalam tentang proyek monumental ini:
1. Dibangun di Wilayah Penuh Ranjau Aktif
Proyek bandara ini dimulai dengan upaya besar membersihkan wilayah yang sebelumnya dipenuhi persenjataan belum meledak (UXO).
Baca Juga:
Pertemuan SEOM Retreat, Laos Perkenalkan 14 Prioritas Ekonomi ASEAN 2024
Pasukan Rusia bekerja sama dengan militer Laos untuk membersihkan area seluas 500 hektar di Provinsi Xieng Khouang, lokasi Dataran Tinggi Guci.
Menurut pejabat lokal, tim penjinak ranjau Rusia dan Laos telah bekerja sejak 5 Desember untuk memastikan keamanan wilayah tersebut.
Wilayah ini sebelumnya menjadi salah satu zona perang paling berbahaya akibat sisa-sisa bom Perang Vietnam.