“Rusia datang untuk membangun bandara militer di sisi lain Dataran Guci," ungkap salah satu pejabat yang enggan disebutkan namanya.
Selain menjadi situs arkeologi penting, Dataran Tinggi Guci juga merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO sejak 2019. Setelah pembersihan UXO selesai, bandara ini akan diperluas dan diperindah.
Baca Juga:
Sandiaga Ajak Laos dan Kamboja Perkuat Kerja Sama Promosi Situs Budaya Sebagai Daya Tarik Wisata
2. Bandara dengan Zona Militer dan Sipil
Bandara baru ini dirancang untuk memiliki dua zona berbeda: satu zona akan digunakan secara eksklusif untuk keperluan militer Rusia dan Laos, sementara zona lainnya akan melayani penerbangan sipil.
“Angkatan bersenjata Rusia dan Laos bersama-sama membangun bandara ini. Bandara ini akan lebih besar dari yang ada saat ini dan akan menjadi fasilitas strategis bagi kedua negara,” ungkap seorang perwira militer provinsi.
Baca Juga:
Pertemuan SEOM Retreat, Laos Perkenalkan 14 Prioritas Ekonomi ASEAN 2024
Rusia tidak hanya mendukung pembangunan fisik bandara, tetapi juga memberikan pelatihan dan pengembangan bagi angkatan bersenjata Laos.
Namun, proses pembangunan masih terhambat oleh pembersihan UXO yang memakan waktu cukup lama.
“Setelah area ini aman, kami akan memasang kabel listrik bawah tanah dan melanjutkan pembangunan secara bertahap,” tambah perwira tersebut.