4. Pembelian Pesawat dan Peralatan Militer dari Rusia
Laos telah memanfaatkan hubungannya dengan Rusia untuk memperkuat pertahanan udara dan daratnya.
Baca Juga:
Sandiaga Ajak Laos dan Kamboja Perkuat Kerja Sama Promosi Situs Budaya Sebagai Daya Tarik Wisata
Pada tahun 2018, Laos membeli empat jet tempur Yak-130 dan sepuluh tank dari Rusia setelah kunjungan Perdana Menteri Laos, Thongloun Sisoulith, ke Moskow pada 2017.
Peralatan militer ini, termasuk empat tank yang tiba pada 2019, menjadi bagian dari parade peringatan 70 tahun Angkatan Bersenjata Rakyat Laos di Vientiane.
Selain itu, dalam konferensi internasional Moskow pada April 2019, Laos dan Rusia menyepakati perluasan kerja sama militer, meskipun rincian perjanjian tersebut tidak diungkapkan.
Baca Juga:
Pertemuan SEOM Retreat, Laos Perkenalkan 14 Prioritas Ekonomi ASEAN 2024
Namun, beberapa proyek simbolis Rusia di Laos menuai kontroversi. Pada Juni 2022, pemerintah Laos mengalokasikan $775.000 untuk pembangunan patung penghormatan bagi dua pilot Soviet yang meninggal dalam misi latihan.
Keputusan ini memicu kritik karena dana tersebut dinilai lebih baik digunakan untuk pemulihan pascapandemi COVID-19.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.