WahanaNews.co, Jakarta - Cornelius Aritonang, seorang atlet Mixed Martial Arts (MMA) berbakat, menorehkan prestasi gemilang pada Cage Warriors 164 dengan meraih kemenangan melawan Matthieu Moya dari Prancis di Newcastle pada Sabtu (25/11/2023).
Petarung berbakat ini berasal dari Sidikalang, Dairi, Sumatera Utara, dan dikenal dengan nama tarung R.J, membawa rekor Pro MMA impresif dengan 3 kemenangan, 0 kekalahan, dan 0 imbang.
Baca Juga:
Prestasi Spektakuler: Praka Ronal Siahaan Harumkan Indonesia di Cage Warrior 165, AS
Pemuda yang awalnya memulai karirnya sebagai office boy berhasil mengukir namanya dalam dunia MMA, membuktikan bahwa dedikasi dan kerja kerasnya tidak sia-sia. Kemenangan atas Moya bukan hanya sebuah pencapaian pribadi bagi Cornelius, tetapi juga sebuah kebanggaan untuk Indonesia dalam kancah olahraga bela diri campuran.
Cornelius Aritonang menjadi inspirasi bagi banyak pemuda Indonesia yang bercita-cita tinggi dalam dunia olahraga. Dengan semangat juangnya, ia tidak hanya mengubah nasib pribadinya dari seorang office boy menjadi atlet MMA sukses, tetapi juga mewakili potensi besar para petarung Indonesia di tingkat internasional.
Keberhasilan Cornelius Aritonang di Cage Warriors 164 menegaskan bahwa Indonesia memiliki bakat-bakat unggul di dunia MMA. Prestasinya yang cemerlang di kancah ini menjadi alasan untuk terus mendukung perkembangan olahraga bela diri campuran di tanah air.
Baca Juga:
Cornelius Aritonang, Petarung Asal Sidikalang Dairi Harumkan Indonesia di Cage 164
Keberhasilannya bertanding di kelas bulu, ketika mengalahkan jagoan Prancis, Matthieu Moya, membuka pertandingan dengan prestasi yang memukau.
Di ronde kedua, dia mengalahkan Moya dengan TKO.
Awalnya, Cornelius membuat Moya roboh dengan pukulan ke arah tubuh, lalu membiarkannya berdiri kembali.
RJ, jagoan berjulukan, kembali menjatuhkan Moya dengan pukulan ke arah kepala. Meskipun Moya berusaha menangkap pinggang sang jagoan, Cornelius menghabisinya dengan rangkaian pukulan setelah Moya dipaksa meringkuk di lantai dekat pagar arena.
Hasil ini membuat rekor Cornelius di Cage Warriors tetap sempurna di angka 2-0. Jagoan 22 tahun ini sebelumnya juga meraih kemenangan di ajang Cage Warriors 154 pada 6 Mei lalu, mengalahkan Gianluca Ancora dengan keputusan angka mutlak.
Pencapaian Cornelius membanggakan Indonesia, terutama mengingat Cage Warriors bukanlah ajang main-main dalam jagat MMA.
Organisasi ini telah melahirkan nama-nama besar seperti Michael Bisping, Conor McGregor, dan Paddy Pimblett yang sukses di UFC. Cornelius menunjukkan kemampuan luar biasa dan membuat lompatan besar dalam karirnya dengan sangat cepat.
"Dulu saya hanya bekerja sebagai office boy," kata Cornelius seperti dikutip WahanaNews.co dari Kompas.com, Minggu (3/12/2023).
"Saya menjadi OB di sebuah gym Muay Thai."
"Kebetulan saya ada kemauan untuk latihan kemudian memulai berlatih Muay Thai."
"Lebih kurang 4 tahun di Muay Thai, saya melakukan transisi ke MMA," lanjutnya.
Cornelius Aritonang kemudian mendapatkan kesempatan bergabung ke MMA Fight Academy yang membuka jalannya masuk ke Cage Warriors.
MMA Fight Academy sendiri adalah sebuah program pengembangan dan manajemen karier atlet MMA hasil kolaborasi Mola dan Cage Warriors.
Sayangnya, kemenangan gemilang Cornelius tidak diikuti 2 jagoan Indonesia lainnya di Cage Warriors 164.
Yoga Prabowo kalah dari jagoan Prancis lainnya, Yohan Salvador.
Berlaga di kelas bantam, Yoga menelan kekalahan dengan keputusan angka mutlak, menjadikan ini kekalahan kedua dalam kiprahnya di Cage Warriors.
Pada Cage Warriors 154, Yoga juga mengalami kekalahan angka mutlak dari Andrey Tyshchenko. Di sisi lain, Reza Arianto menghadapi Julien Lopez, rekan senegaranya dari Prancis.
Meskipun melakukan debut di Cage Warriors, jebolan One Pride MMA ini harus menyerah dengan TKO pada ronde kedua.
[Redaktur: Amanda Zubehor]