"Sheikh Mohammad al-Afiouni, mufti dari Damaskus dan
daerah pinggirannya, menjadi martir setelah teroris membom mobilnya di kota
Qudsaya, Damaskus," tulis Syrian Arab News Agency (SANA), kantor berita
pemerintah setempat.
Baca Juga:
Soroti Remaja Bunuh Ayah-Nenek, Menteri PPA Sebut Pelaku Rajin Ibadah
Media pemerintah tersebut melaporkan mobil Sheikh Mohammad
al-Afiouni dipasang bom. Namun, laporan itu tidak merinci tentang detail
termasuk kelompok yang membunuh ulama tersebut.
Sheikh Mohammad al-Afiouni kerap memimpin salat berjamaah
bersama Presiden Suriah Bashar al-Assad di beberapa kesempatan. Ulama itu
pernah berkunjung ke Indonesia dan menyampaikan apresiasinya karena Indonesia
mendukung pemerintah Suriah.
Kelompok pemantau krisis Suriah, Observatorium Suriah untuk
Hak Asasi Manusia, mengatakan ulama itu memainkan peran kunci dalam mencapai
kesepakatan rekonsiliasi antara kubu rezim Assad dengan kubu oposisi di
pinggiran ibu kota setelah perang saudara selama sembilan tahun di negara itu.
Baca Juga:
Meski Terdampak Serangan, Kemlu RI Sebut KBRI Damaskus Tetap Aman
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.