WahanaNews.co | NATO kini tengah mempertimbangkan pembentukan kelompok tempur baru di beberapa wilayah Eropa.
Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) bakal menyiapkan strategi di wilayah Eropa Timur di tengah ancaman serangan Rusia terhadap Ukraina.
Baca Juga:
Klaim NATO tentang Bantuan Militer Iran ke Rusia di Ukraina Tak Berdasar dan Bermotif Politik
Kepala NATO, Jens Stoltenberg, mengatakan aliansi tersebut berupaya memperkuat basis militer di wilayah itu.
"Moskow menunjukkan secara jelas mereka bersiap menentang prinsip-prinsip dasar yang menopang keamanan kami selama beberapa dekade dan melakukannya dengan kekuatan. Saya menyayangkan ini menjadi kenormalan baru di Eropa," kata Stoltenberg setelah bertemu dengan beberapa menteri NATO pada Rabu (16/2), dikutip dari AFP.
"Hari ini, para menteri memutuskan mengembangkan opsi untuk memperkuat pencegahan dan pertahanan NATO, termasuk mempertimbangkan pembentukan kelompok tempur di wilayah pusat dan tenggara Eropa," lanjutnya.
Baca Juga:
Terpilih Jadi Sekjen NATO, Ini Profil Perdana Menteri Belanda Mark Rutte
Stoltenberg juga menyampaikan, komandan militer NATO kini akan mengerjakan detailnya dan melaporkannya dalam beberapa pekan ke depan.
Komentar Stoltenberg ini muncul setelah Rusia menempatkan ribuan pasukannya di Ukraina dengan dalih latihan militer. Penempatan ini membuat negara Barat khawatir Rusia bakal menginvasi Ukraina.
Meski demikian, klaim Barat atas ancaman invasi ini masih diragukan. Sebab, Rusia mengaku telah menarik pasukan mereka beberapa waktu lalu karena latihan militer yang dilakukan sudah selesai.