Namun, gerakan Moskow ini diragukan sejumlah pihak dari aliansi militer Barat, termasuk Stoltenberg.
"Sejauh ini kami tidak melihat tanda de-eskalasi di lapangan, tidak ada penarikan pasukan ataupun senjata. Ini tentunya mungkin berubah. Meski demikian, yang kami lihat saat ini adalah Rusia tetap menempatkan pasukan invasi besar mereka bersiap dengan kemampuan lihai dari Crimea ke Belarus," ujarnya.
Baca Juga:
Klaim NATO tentang Bantuan Militer Iran ke Rusia di Ukraina Tak Berdasar dan Bermotif Politik
Selain itu, sumber Reuters sempat mengatakan NATO berencana menempatkan sekitar 1.000 pasukan ke Bulgaria, Rumania, Slovakia, dan Hungaria. Keempat negara ini disebut-sebut bakal menjadi daerah tempat kelompok tempur NATO berada.
Jika penempatan pasukan NATO benar terjadi, ini bakal menjadi perubahan postur kekuatan terbesar NATO sejak badan itu membuat kelompok tempur di Estonia, Lituania, Latvia, dan Polandia.
Jika ditarik lagi ke belakang, penempatan basis militer itu sebagai tanggapan NATO atas pencaplokan Crimea oleh Rusia dari Ukraina pada 2014. [bay]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.