Dia menyebut, invasi Rusia ke Ukraina telah mendorong kekurangan pangan global dan kekhawatiran bencana kelaparan di seluruh benua Afrika.
“Afrika sebenarnya adalah sandera dari mereka yang melancarkan perang melawan negara kami,” kata Zelensky dalam pidatonya kepada Uni Afrika, 20 Juni lalu.
Baca Juga:
Presiden El-Sisi Antar Langsung Keberangkatan Presiden Prabowo Menuju Doha
Dia mengungkapkan, negaranya sedang terlibat dalam “negosiasi rumit” agar Rusia membuka blokadenya terhadap pelabuhan Laut Hitam dan membiarkan gandum dari Ukraina diekspor.
“Perang ini mungkin tampak sangat jauh bagi Anda dan negara Anda. Tapi harga pangan yang melonjak drastis telah membawa (perang) ke rumah jutaan keluarga Afrika,” ucapnya.
Zelensky mengatakan, kenaikan harga pangan yang terjadi akibat peperangan di negaranya dirasakan di semua benua.
Baca Juga:
Kunjungan Mendadak Penuh Keakraban, Presiden Prabowo dan Presiden El-Sisi Sambangi Akmil Mesir
“Sayangnya, ini bisa menjadi khusus bagi negara-negara Anda (Afrika),” ujarnya.
Menurut Zelensky, saat ini negaranya sedang berusaha membangun rantai pasokan logistik baru.
Hal itu agar 25 juta ton gandum yang tertahan akibat blokade Rusia dapat diekspor.