WahanaNews.co, Jakarta - Militer Israel mengumumkan bahwa 123 tentara mereka tewas sejak pertempuran pecah dengan kelompok militan Palestina pada Sabtu (7/10) hingga Selasa (10/10).
Times of Israel melaporkan bahwa tentara Israel merilis nama 38 tentara lainnya yang tewas dalam pertempuran selama tiga hari terakhir sehingga jumlah korban tentara Israel keseluruhan menjadi 123 orang.
Baca Juga:
Prabowo Dukung Solusi Dua Negara untuk Selesaikan Konflik Palestina
Sementara itu, jumlah warga Israel yang tewas sejauh ini mencapai 900 orang, sedangkan jumlah korban luka-luka sebanyak 2.616 orang.
Adapun mengenai tawanan Israel yang ditahan di Gaza, belum ada jumlah pasti yang dirilis oleh otoritas Israel. Meskipun tentara Israel mengumumkan bahwa mereka telah memberi tahu lebih dari 100 keluarga bahwa kerabat mereka disandera oleh Hamas.
Duta besar Israel untuk PBB Gilad Erdan memperkirakan jumlah sandera Israel yang ditawan Hamas berkisar antara 100 hingga 150 orang.
Baca Juga:
Di Tengah Konflik Panjang, Ini Rahasia Israel Tetap Berstatus Negara Maju dan Kaya
Hamas melancarkan Operasi Banjir Al-Aqsa terhadap Israel pada Sabtu (7/10) pagi, deengan menembakkan ribuan roket dan menyusup ke Israel melalui darat, udara dan laut.
Dikatakan bahwa serangan mendadak itu merupakan respons terhadap penyerbuan Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki dan meningkatnya kekerasan pemukim terhadap warga Palestina.
Sebagai pembalasan, militer Israel melancarkan Operasi Pedang Besi terhadap Hamas di Jalur Gaza.