WahanaNews.co | Juru bicara militer Ukraina mengungkapkan pasukan Kiev menggempur posisi Rusia dengan sistem artileri Barat yang baru disediakan.
Ia memuji efektivitas senjata baru yang membuat pasukan Moskow "sedih".
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Pertempuran terus berkecamuk di sebagian besar wilayah timur dan selatan Ukraina dengan sebagian besar pertempuran berakhir dengan bentrokan artileri jarak jauh antara militer Ukraina dan Rusia.
Untuk sebagian besar perang, Ukraina mengandalkan meriam howitzer era Soviet mereka sendiri, tetapi dalam beberapa pekan terakhir sistem artileri canggih dari negara-negara sahabat, termasuk M777 Amerika Serikat (AS), telah mencapai garis depan.
Washington dan negara-negara Eropa telah menggelontorkan miliaran dolar dalam bentuk senjata ke Ukraina untuk membantu pasukan negara itu memiliki senjata untuk mengalahkan penjajah Rusia yang bersenjata lebih baik.
Baca Juga:
3 Negara Ini Melarang Warganya Tersenyum kepada Orang Lain, Kok Bisa?
Setelah meminta senjata jarak jauh yang lebih berat, militer Ukraina mengatakan sistem artileri yang baru disediakan sudah terbukti berguna di medan perang.
"Atas nama orang-orang artileri Ukraina yang menembak M777, ini seperti beralih dari kereta uap ke mobil listrik," kata Kapten Letnan Dmytro Pletenchuk, dari administrasi militer regional Mykolaiv, mengatakan kepada AFP selama wawancara baru-baru ini seperti dikutip dari Strait Times, Selasa (24/5/2022).
Plentenchuk tidak membocorkan di mana senjata jarak jauh itu digunakan di garis depan.
"Sistem ini sudah digunakan oleh Angkatan Bersenjata Ukraina dan mereka digunakan dengan sangat sukses," ujar Pletenchuk.
"Musuh kita sangat sedih tentang itu, juga tentang efektivitas tinggi dari artileri ini," imbuh Pletenchuk.
Menurut juru bicara militer Ukraina, sama seperti bentrokan di timur, pertempuran di sepanjang front selatan antara Mykolaiv yang dikuasai Ukraina dan pasukan Rusia di timur kota pelabuhan sebagian besar telah berkembang menjadi duel artileri jarak jauh yang brutal.
"Setiap siang dan malam," kata Pletenchuk tentang serangan bertubi-tubi yang dilakukan kedua belah pihak.
Juru bicara militer Ukraina mengatakan garis depan di dekat kota sebagian besar telah stabil setelah pasukan Rusia mencoba merebut Mykolaiv selama minggu-minggu awal perang.
Kota selatan Mykolaiv tetap menjadi perisai strategis yang menghalangi jalan menuju Odesa, pelabuhan terbesar Ukraina.
"Kami akan menahan Mykolaiv," kata Pletenchuk.
"Namun izinkan saya ulangi, ketersediaan senjata Barat di setiap bagian garis depan sangat memperkuat posisi taktis dan strategis kami," tambahnya.
Pada hari ini, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukannya menyerang depot senjata di wilayah Ukraina timur Donbas yang digunakan untuk menyimpan peluru howitzer M777.
Namun Reuters tidak dapat memverifikasi laporan tersebut secara independen. [rin]