WahanaNews.co | Umat Muslim Denmark
mengungkapkan kemarahannya atas pernyataan yang dikeluarkan seorang menteri di
negara Eropa Utara tersebut.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri dan Integrasi Denmark, Mattias Tesfaye, mengungkapkan, seharusnya pemimpin komunitas Muslim mendukung hak untuk perempuan melakukan seks sebelum menikah.
Baca Juga:
Denmark Resmi Sahkan UU Larangan Penodaan Kitab Suci
Hal itu diungkapkannya saat
ia melakukan pertemuan dengan sejumlah pemimpin Muslim, bulan lalu.
"Saya mengatakan kepada mereka secara langsung, mereka harus mengatakan bahwa wanita Muslim pun memiliki hak untuk melakukan seks sebelum menikah, seperti wanita lainnya," tulis Tesfaye diFacebook, seperti dikutipAl-Jazeera.
Tesfaye juga sempat menuliskan hal yang sama pada editorial di
surat kabar Dagbladet Information,
juga di bulan lalu.
Baca Juga:
Denmark Kirim Jet F-16 NATO ke Ukraina Lebih Cepat
"Saya mendengar,
beberapa wanita Muslim takut mereka tak berdarah saat malam pertama. Mereka
takut dipukuli karena keluarga ingin mereka tetap perawan di malam pertama,"
tulisnya.
"Ini hidup dan pilihan Anda. Jangan biarkan Anda diatur oleh
Imam atau norma yang kuno," tambah Tesfaye.
Tak ayal, pernyataannya tersebut membuat banyak pihak menghujat
dan mengkritiknya.