Menurut Anggota Dewan Kota Albertslund, Hediye Tamiz, pendekatan Tesfaye salah arah.
"Dia ingin memecahkan masalah (wanita Muslim), tetapi saya pikir
dia mencoba menyelesaikannya dengan salah arah," ujar anggota dewan kota
termuda dengan usia 22 tahun itu.
Baca Juga:
Denmark Resmi Sahkan UU Larangan Penodaan Kitab Suci
Sejak beberapa bulan terakhir, Tesfaye memang menargetkan wanita
Muslim Denmark sebagai bahasan dalam kampanyenya.
Dia pun mengutuk penggunaan mahar, yang menurutnya sebagai jebakan melalui aspek
finansial pada pernikahan Muslim.
Dia menilai mahar
sebagai jebakan bagi wanita Muslim menjalani pernikahan penuh kekerasan dan
membuat wanita muda terjebak dalam hutang.
Baca Juga:
Denmark Kirim Jet F-16 NATO ke Ukraina Lebih Cepat
Namun,
menurut Tamiz,
apa yang dilakukan Tesfaye tersebut sebagai sesuatu yang menganggu.
"Seharusnya itu tidak menjadi sebuah kontrol pemerintah, apa
yang akan saya dapat dari Mahar," tuturnya.
Dia pun berpendapat, Tesfaye berpikir semua wanita Muslim di negara tersebut
ditekan.