“Jumlah konten yang ditemukan sungguh mengejutkan. Semua digunakan untuk menekan para biksu agar menyerahkan uang,” kata juru bicara Kepolisian Thailand.
Skandal ini sontak memicu kegemparan di Thailand, mengingat hampir 95 persen penduduk negeri itu menganut agama Buddha, dan para biksu dianggap sebagai simbol kesucian serta dihormati tinggi oleh masyarakat. Biksu dikenal menjalani hidup sederhana dan menjauh dari hal-hal duniawi, termasuk larangan menikah.
Baca Juga:
Sekda Taput Bantah Video Mesum Mirip Dirinya, Polisi Panggil Oknum TS ke Jawa Barat
Namun dalam beberapa tahun terakhir, citra para biksu di Thailand mulai tercoreng akibat sejumlah kasus yang menyeret mereka ke dugaan pelanggaran seksual hingga keterlibatan dalam jaringan narkoba.
Kasus Miss Golf mencuat pertama kali pada pertengahan Juni, ketika seorang kepala biara di Bangkok tiba-tiba meninggalkan wihara usai menjadi korban pemerasan.
Rupanya, ia sempat menjalin hubungan dengan Miss Golf pada Mei 2024. Dari hubungan itu, perempuan tersebut mengaku hamil dan menuntut tunjangan anak sebesar 7 juta Baht, atau sekitar Rp 3,5 miliar.
Baca Juga:
Seorang Bidan PPPK di Nagekeo Nekat Videokan Aksi Colmeknya
Penyelidikan polisi menunjukkan bahwa kepala biara itu bukan satu-satunya korban.
Ada banyak biksu lain yang mentransfer uang kepada Miss Golf. Uang yang diperoleh pun sebagian besar telah digunakan untuk berjudi online.
Kini, Miss Golf telah ditangkap dan ditahan oleh aparat kepolisian. Ia akan menghadapi berbagai dakwaan, termasuk pemerasan, pencucian uang, dan menerima barang hasil kejahatan.