"Tentunya sebagai produsen berharap produknya dibeli sebanyak-banyaknya. Untuk 48 itu adalah perhitungan ketika kita pengen punya skuadron yang memang ideal dari jumlah pesawatnya," imbuh dia.
Frega berharap MoU tersebut dapat mendatangkan hal positif bagi Indonesia dan Turki.
Baca Juga:
Italia Tawarkan Kapal Induk Giuseppe Garibaldi, Indonesia Harus Sekalian Beli 30 Jet Tempur Harrier
Ia mengatakan MoU ini juga menunjukkan komitmen Kemhan untuk membangun industri pertahanan dan memodernisasi alutsista.
"Yang penting adalah kemarin menunjukkan komitmen kita untuk terus membangun, melakukan modernisasi, bukan hanya kita membeli, tapi kita juga ingin membangun industri pertahanan strategis kita," katanya.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan RI dan Sekretariat Industri Pertahanan Turki (Savunma Sanayii Baskanligi/SSB) menandatangani nota kesepahaman (MoU) kerja sama pembelian jet tempur generasi 5.0 buatan Turkish Aerospace Industries, KAAN, pada hari pertama Indo Defence Expo & Forum di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (11/6/2025).
Baca Juga:
MiG-29 sampai F-15J, Kisah Jet Tempur Gaek yang Masih Ditakuti Dunia
Upacara penandatanganan MoU tersebut disaksikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto, bertepatan dengan kunjungan Presiden di Paviliun Industri Pertahanan Turki di lokasi pameran Indo Defence.
Sementara itu, melalui unggahan di akun X, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan Indonesia sepakat membeli 48 unit jet tempur.
Erdogan mengatakan kesepakatan tersebut merupakan ekspor terbesar dalam sejarah Turki.