WahanaNews.co | Negara-negara Eropa ramai-ramai membongkar bendungan. Dilansir dari Euronews, hingga kini, jumlah bendungan yang telah dihancurkan negara-negara Eropa sudah lebih dari 200 bendungan.
Jumlah ini merupakan yang terbesar sepanjang sejarah manusia.
Baca Juga:
Tingkatkan Tampungan Air di NTT, Kementerian PUPR Selesaikan Pembangunan Bendungan Temef
Sebuah alasan kuat melatarbelakangi penghancuran bendungan massal ini. Dilansir dari The Guardian, berbagai ahli telah memperingati warga Eropa, terutama para pemangku kebijakan, tentang dampak buruk bendungan terhadap ekosistem sungai.
Penelitian yang dilakukan para ahli tersebut menemukan bahwa bendungan dapat menghambat mobilitas spesies-spesies sungai, seperti ikan, belut, dan kepiting.
Mobilitas yang terhambat membuat jumlah spesies-spesies tersebut mengalami penurunan populasi.
Baca Juga:
Kebanggaan Terbaru Era Jokowi: Bendungan Leuwikeris Senilai Rp 3,5 T Siap Beroperasi
Dilansir dari euronatur.org, penelitian yang dilakukan University of Natural Resources and Life Sciences, Vienna menemukan bahwa spesies ikan yang penting untuk kesuburan sungai di Eropa Barat telah berkurang drastis populasinya.
Kondisi ini membuat keseimbangan ekosistem sungai-sungai di Eropa Barat terancam.
Meskipun ekosistem sungai merupakan ekosistem yang paling terdampak, seluruh biosfer dapat terancam karenanya.