Lebih lanjut, Tokayev berterima kasih kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin, serta pemimpin China, Uzbekistan dan Turki atas bantuan mereka.
Dia menyebut pasukan perdamaian yang dikirimkan dari Rusia dan negara tetangga lainnya telah tiba atas permintaan Kazakhstan. Disebutkan Tokayev bahwa pasukan perdamaian pimpin Rusia akan berada di Kazakhstan untuk sementara waktu demi memastikan keamanan.
Baca Juga:
Setiap Hari 10.000 Warga Rusia Kabur ke Georgia Gara-gara Putin
Tokayev menambahkan bahwa sangat penting untuk memahami mengapa negara telah 'tidur selama persiapan bawah tanah untuk serangan teroris, sel-sel tidur dari militan'.
Kerusuhan pecah di Kazakhstan setelah terjadi unjuk rasa besar-besaran memprotes kenaikan harga LPG yang banyak digunakan untuk bahan bakar mobil di negara itu. Ribuan orang awalnya turun ke jalan di Almaty dan di provinsi Mangystau, sebelum akhirnya menyebar ke wilayah lainnya.
Tokayev terombang-ambing antara upaya menenangkan para demonstran, termasuk dengan menerima pengunduran diri kabinet pemerintahan, dengan janji menindak tegas kerusuhan yang terjadi.
Baca Juga:
Wamendag Bidik Kazakhstan untuk Kembangkan Potensi Perdagangan
Laporan Associated Press menyebutkan puluhan ribu orang, dengan beberapa dilaporkan membawa tongkat dan tameng, ikut dalam unjuk rasa yang ricuh. Otoritas setempat menyebut puluhan demonstran tewas di tangan pasukan keamanan Kazakstan dan sedikitnya 12 polisi tewas dalam bentrokan dengan demonstran.
Bahkan salah satu polisi dilaporkan tewas dipenggal dalam kerusuhan tersebut -- informasi ini belum dikonfirmasi otoritas Kazakstan.
Kementerian Dalam Negeri Kazakstan secara terpisah menyebut ada 2.000 orang yang ditangkap terkait kerusuhan yang melibatkan penyerbuan dan pembakaran gedung-gedung pemerintahan tersebut. Istana kepresidenan Kazakstan dan kantor Wali Kota Almaty juga ikut diserbu demonstran. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.