WahanaNews.co | Pemerintah Mesir terus menjalankan proyek baru demi memulihkan Kairo Bersejarah yang memiliki nilai historis sebagai kota bersejarah di dunia.
Rencana itu bertujuan untuk merevitalisasi dan mempromosikan Kairo sebagai objek wisata, sementara pemerintah bersiap pindah ke ibu kota baru yang futuristik di Padang Pasir.
Baca Juga:
Kunjungan Mendadak Penuh Keakraban, Presiden Prabowo dan Presiden El-Sisi Sambangi Akmil Mesir
Seorang arsitek dan pemugar spesialis arsitektur Islam, Alaa al-Habashi, mengatakan, pemerintah sekarang mempertimbangkan penduduk, kerajinan, kain dan infrastruktur bersejarah, daripada berfokus pada monumen saja.
"Perubahannya dramatis. Sudah lama ditunggu-tunggu," kata Habashi.
Tetapi implementasi akan menjadi kunci.
Baca Juga:
Prabowo dan Presiden El-Sisi Sahkan Pernyataan Bersama Kemitraan Strategis Indonesia–Mesir
"Saya khawatir dengan keterlambatan," katanya.
"Saya juga khawatir bahwa prinsip-prinsip di mana semua proyek sudah dibentuk, mungkin juga entah bagaimana dalam pelaksanaannya diubah," imbuhnya.
Pada akhirnya sebagian besar area akan diubah menjadi zona pejalan kaki.