WahanaNews.co | Profesor Institut Teknologi Massachusetts (MIT) Noam Chomsky mengatakan dunia tengah di ambang jurang karena meningkatnya risiko perang nuklir, kegagalan untuk mengatasi tantangan lingkungan, dan berkurangnya kemampuan untuk mengatasi masalah secara rasional.
Chomsky menyebut dalam beberapa tahun terakhir Doomsday atau Jam Kiamat telah mendekati tengah malam, yang menandakan kepunahan umat manusia semakin dekat.
Baca Juga:
Akhiri Perang Presiden Ukraina Zelensky Bakal Ajukan Damai dengan Rusia
Menurutnya, isu utama umat manusia adalah ancaman yang meningkat dari perang nuklir dan ancaman perubahan iklim yang sangat parah dan terus meningkat.
Melansir RT, masalah perubahan iklim disebut berlanjut karena negara tidak melakukan apa yang mereka tahu harus dilakukan untuk menyelesaikan krisis tersebut.
Selain itu, merosotnya arena debat dan musyawarah serius yang rasional dan dikombinasikan dengan runtuhnya kekuatan demokrasi di seluruh dunia.
Baca Juga:
Diberondong Peluru, PM Slovakia Berstatus 'Warga' NATO tapi Akrab dengan Rusia
Sang profesor mengakui bahwa meskipun tampaknya poin ini tidak ada hubungannya dengan ancaman perang nuklir dan perubahan iklim debat rasional adalah satu-satunya harapan untuk menghadapi dua isu tersebut.
"Ketiganya menjadi jauh lebih buruk selama setahun terakhir, dan kecuali ada pembalikan yang tajam, kita hanya akan menuju jurang, jatuh, tidak dapat diubah, dan tidak dalam waktu yang lama," kata Chomsky.
Pernyataan Chomsky muncul setelah mantan presiden Rusia Dmitry Medvedev mengatakan mereka yang ingin melihat Moskow dikalahkan di Ukraina, mengabaikan fakta bahwa kehilangan tenaga nuklir dalam perang konvensional dapat memicu dimulainya perang nuklir.
Moskow percaya konflik Ukraina menjadi perang proksi yang dilancarkan oleh AS dan sekutunya.
Namun, Rusia telah berulang kali mengatakan bahwa perang nuklir tidak boleh dilakukan, dengan doktrin militernya yang mengizinkan penggunaan senjata atom hanya jika keberadaan negara terancam.[rgo]