China sejauh ini belum memberikan tanggapan resmi atas insiden terbaru itu. Sebaliknya, Beijing sebelumnya justru menuduh Jepang terbang terlalu dekat dengan pesawat mereka dan memata-matai aktivitas militer China.
Pemerintah China bahkan menuntut Jepang untuk menghentikan operasi-operasi intelijen yang mereka anggap provokatif.
Baca Juga:
Israel Tutup Semua Kedutaan di Dunia Usai Serang Fasilitas Nuklir Iran
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Jepang menyampaikan bahwa Wakil Menteri Luar Negeri Jepang, Takehiro Funakoshi, telah menghubungi Duta Besar China untuk Jepang, Wu Jianghao, dan menyatakan “keprihatinan serius” atas tindakan yang dinilai berisiko tinggi itu.
Ketegangan antara Jepang dan China di kawasan ini terus meningkat, terutama karena percepatan pembangunan kekuatan militer China di sekitar barat daya Jepang.
Tokyo mencermati dengan cermat setiap aktivitas Beijing yang dianggap agresif dan tidak transparan.
Baca Juga:
Santap Siang di Istana Negara, Diplomasi Hangat Indonesia dan Australia
Sebelumnya, pada bulan lalu, Jepang juga menuding jet tempur China terbang terlalu dekat dengan pesawat patroli maritim P-3C milik Angkatan Laut Jepang di atas Samudra Pasifik.
Saat itu, dua kapal induk China diketahui tengah beroperasi bersama untuk pertama kalinya, yang memperbesar kekhawatiran Jepang terhadap unjuk kekuatan militer China di kawasan Asia Timur.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.