WahanaNews.co | Hari
ini, Minggu (15/8/2021), Korps Marinir Amerika Serikat (AS) akan menembakkan
Naval Strike Missile (NSM), rudal anti-kapal, di Pasifik, sebagai demonstrasi
kekuatan.
ass="MsoNormal">
Baca Juga:
Presiden Prabowo Usulkan Two-State Solution untuk Akhiri Konflik Gaza dalam Pertemuan dengan AS
Misil penenggelam kapal perang ini rencananya akan jadi
senjata unit artileri Korps Marinir di masa depan untuk berperang.
Rencana penembakan NSM di Pasifik merupakan bagian dari
latihan perang "Large Scale Exercise 2021". Hal itu disampaikan wakil
komandan komponen maritim pasukan gabungan, Brigadir Jenderal John F. Kelliher,
kepada Marine Corps Times dalam wawancara telepon hari Jumat.
"Ini akan menjadi
demonstrasi kekuatan dan kinetik, dari berbagai platform," kata Kelliher.
Baca Juga:
Gagal Menyentuh Pemilih, Harris Kalah Telak Meski Kampanye Penuh Serangan ke Trump
"Korps Marinir akan menembakkan salah satu dari Naval Strike
Missiles ini di Pasifik akan ada lambung korban di luar sana, sesuatu yang
telah diangkat Angkatan Laut," katanya.
Latihan perang skala besar AS ini bertujuan untuk
menunjukkan kemampuan Angkatan Laut untuk menggunakan kekuatan yang tepat,
mematikan, dan luar biasa di 17 zona waktu yang berbeda dan melibatkan lebih
dari 25.000 personel, ketiga pasukan ekspedisi Marinir dan lima armada.
"Merupakan salah satu latihan terbesar dalam skala ini
yang dilakukan oleh AS sejak sebelum Perang Dunia II," kata Mayor Jim
Stenger, juru bicara Korps Marinir.