WahanaNews.co | Hubungan China dan Amerika Serikat (AS) panas lagi. Kali ini, pokok perdebatan kedua negara berkaitan dengan Waitan.
Menteri Luar Negeri China Wang Yi memperingatkan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken untuk tidak "mengirim sinyal yang salah" kepada pasukan negara-negara sekutu yang disebut pro-kemerdekaan Taiwan. Peringatan itu disampaikan Wang Yi dalam pertemuan virtual dengan Blinken.
Baca Juga:
Hubungan Politik dan Ekonomi Indonesia-China
"Jika Amerika Serikat benar-benar ingin menjaga perdamaian di Selat Taiwan, ia harus dengan jelas dan tegas menentang setiap perilaku pro-kemerdekaan Taiwan," ungkap Wang seperti dilansir The Straits Times.
Dalam kesempatan itu, Wang Yi dan Blinken juga bertukar pandangan di berbagai sektor, termasuk efisiensi energi, perubahan iklim dan masalah nuklir Iran dan sepakat untuk mempertahankan dialog tentang tantangan global.
Ketegangan lintas negara antara China dan Taiwan telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Taiwan mengeluhkan misi berulang oleh angkatan udara China di dekat pulau yang memiliki pemerintahan sendiri yang diklaim Beijing sebagai miliknya.
Baca Juga:
CIA Datangi Prabowo di AS, Ada Apa di Balik Pertemuan Misterius dengan Presiden Indonesia?
Secara terpisah, Menteri Pertahanan Australia Peter Dutton mengatakan tak mungkin Australia tidak bergabung dengan AS jika Washington mengambil tindakan untuk membela Taiwan.
Pada Rabu lalu, Blinken mengatakan, AS dan sekutunya akan mengambil tindakan jika China menggunakan kekuatan untuk mengubah status quo atas Taiwan.
Menteri Luar Negeri Jepang Yoshimasa Hayashi mengatakan Blinken meyakinkannya melalui panggilan telepon bahwa komitmen AS untuk membela Jepang, termasuk pulau-pulau selatan yang diklaim oleh China.