WahanaNews.co, Jakarta - Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MbS), menyebut serangan yang menargetkan warga sipil di Gaza adalah kejahatan yang keji dan brutal.
Dilaporkan Saudi Press Agency (SPA), pernyataan ini disampaikan Pangeran MbS saat menerima panggilan telepon dari Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida.
Baca Juga:
Kapolda Ungkap Sejumlah Jalur Penyeludupan Senjata Api ke Papua
Pangeran MbS menekankan bahwa Kerajaan Saudi menganggap serangan ke warga sipil di Gaza sebagai serangan brutal, serta menekankan perlunya memberikan perlindungan kepada mereka.
"Putra mahkota juga menekankan pentingnya meningkatkan upaya untuk menghentikan operasi militer dan meredakan situasi, untuk menghindari dampak serius terhadap keamanan, perdamaian, dan stabilitas regional dan global," demikian pernyataan Pangeran MbS, seperti dikutip Middle East Monitor.
Selain dengan PM Kishida, Pangeran MbS juga menerima panggilan telepon dari Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis. Dalam panggilan itu, keduanya juga membahas eskalasi militer yang saat ini terjadi di Gaza.
Baca Juga:
Oknum Polisi Tembak Warga Sipil di Sumba Barat Hingga Tewas
Pada kesempatan itu, MbS sekali lagi menekankan perlunya upaya mengurangi laju eskalasi dan memastikan bahwa kekerasan tidak meluas, untuk menghindari dampak berbahaya terhadap keamanan dan perdamaian dunia.
Sejak perang pecah pada Sabtu (7/10) lalu, lebih dari 3.000 orang di Gaza tewas sementara belasan ribu lainnya luka-luka.
Terhambatnya bantuan kemanusiaan juga menyebabkan para warga di Gaza kini mengalami krisis kemanusiaan karena stok makanan, air bersih, dan listrik yang sudah habis.