WahanaNews.co | Sejumlah saksi mata membeberkan detik-detik menegangkan penembakan massal di tempat penitipan anak di Na Klang, Thailand, yang menewaskan 38 orang pada Kamis (6/10/22).
Salah satu guru mengatakan kepada AFP bahwa pelaku yang kini diketahui bernama Panya Khamrab, keluar dari truk pikapnya dan langsung menembaki tempat penitipan anak itu.
Baca Juga:
Lokasi Sempat Terdeteksi, 11 Warga Sukabumi Disekap di Wilayah Konflik Myanmar
Menurutnya, pelaku melepas tembakan empat hingga lima kali ke arah guru yang tengah makan siang di depan bangunan tersebut.
Para guru itu memohon agar bisa menyelamatkan diri sebelum pelaku melepas peluru. Ia lantas bergabung dengan staf lainnya di ruangan terdekat. Mereka menutup rapat-rapat pintu.
Ia bercerita bahwa saat kejadian, sebenarnya ada anak berusia dua dan empat tahun sedang tertidur di ruangan lainnya. Namun, para staf tak berdaya.
Baca Juga:
ASEAN+3 Tandatangani MoU untuk Perangi Kejahatan Siber Lintas Batas
Plt kepala pusat penitipan anak itu, Nantthicha Punchum, juga bercerita soal insiden mengerikan tersebut dari sudut pandangannya.
"Ada beberapa staf sedang makan siang di luar tempat penitipan anak, dan penyerang memarkirkan mobilnya, dan menembak empat orang hingga tewas," kata Nanthicha.
Ia kemudian berujar, "Penyerang mendobrak pintu dengan lengannya dan masuk ke dalam, lalu mulai menusuk kepala anak-anak dengan pisau."
Saksi lain, Paweena Purichan, mengaku melihat pelaku mengendarai mobil secara serampangan setelah beraksi di tempat penitipan anak itu.
Menurut Paweena, pelaku memang dikenal sebagai pencandu narkoba di daerah itu. Berdasarkan keterangan polisi, pelaku memang riwayat kecanduan narkoba dan temperamen.
"Penyerang menabrak sebuah sepeda motor dan dua orang terluka. Saya berusaha menjauh dari dia. Ada darah di mana-mana," ujar Paweena.[zbr]