WahanaNews.co
| Jenderal Scott Miller, komandan tertinggi AS
di Afghanistan, mengumumkan pada hari Minggu (25/4/2021) bahwa pasukan asing
telah mulai mengosongkan pangkalan militer di negara yang dilanda perang itu.
Komandan
Misi Dukungan Tegas yang dipimpin NATO di Afghanistan mengatakan bahwa pasukan
AS dan Sekutu akan menyerahkan semua pangkalan mereka kepada pasukan
Afghanistan.
Baca Juga:
Bio Farma Hibahkan 10 Juta Dosis Vaksin Polio untuk Afghanistan
"Semua
pasukan kita sekarang bersiap mundur. Resminya hari pemberitahuan 1 Mei, tapi
di saat yang sama kita mulai mengambil tindakan lokal, kita sudah
memulainya," katanya, dilansir MiddleEast, Senin (26/4/2021).
Mengutuk
lonjakan serangan Taliban baru-baru ini di Afghanistan, Jenderal Miller
mengatakan, peningkatan serangan oleh pemberontak meninggalkan efek negatif
pada proses perdamaian.
"Taliban
harus mengurangi kekerasan," katanya.
Baca Juga:
Afghanistan Kembali Gempa Bumi Berkekuatan 6,3 Magnitudo
Sejalan
dengan pengumuman Presiden AS, Joe Biden, semua pasukan Amerika akan berangkat
dari Afghanistan pada 11 September 2021, bertepatan dengan peringatan 20 tahun
serangan 9/11.
Pengerahan
pasukan asing dimulai di Afghanistan pada 7 Oktober 2001, ketika AS bersama
Inggris meluncurkan Operation Enduring Freedom.
Mereka
bergabung dengan sekitar 43 sekutu dan mitra NATO setelah Pasukan Bantuan
Keamanan Internasional resmi PBB pada 20 Desember 2001.
Saat
ini, terdapat total 9.592 tentara dari 36 negara yang ditempatkan di
Afghanistan. AS berada di puncak daftar dengan 2.500 tentara.
Konferensi
perdamaian di Istanbul, yang dijadwalkan dari 24 April untuk rekonsiliasi jalur
cepat antara Taliban dan pemerintah Afghanistan, telah ditunda sampai setelah
bulan suci Ramadhan. [qnt]