WahanaNews.co | Sebuah video mengungkap aksi pembunuhan berdarah dingin yang dilakukan oleh sebuah unit pasukan khusus Angkatan Darat Australia terhadap warga sipil Afghanistan.
Resimen Komando ke-2, sebuah unit pasukan khusus Angkatan Darat Australia, tertangkap dalam beberapa video yang menunjukkan mereka mendiskusikan pembunuhan terhadap warga sipil tak bersenjata dengan darah dingin di Afghanistan selama sembilan tahun operasi mereka.
Baca Juga:
Australia Mau Larang Anak di Bawah 16 Tahun Main Medsos, Ini Alasannya
Pasukan elit itu terdengar mendiskusikan "kuota 10" untuk masing-masing yang harus dibunuh selama "Perang Melawan Teror", yang diumumkan oleh Amerika Serikat (AS) setelah serangan teror 11 September atau 9/11 pada tahun 2001.
Video yang diperoleh ABC itu menunjukkan seluruh unit dengan gembira mendiskusikan "kuota pembunuhan" mereka sebelum operasi.
"Kami mendapat kuota 10. Kuota adalah 10," seorang prajurit memberi tahu juru kamera, sementara prajurit kedua menjawab bahwa dia akan memenuhi "kuota" itu, seperti dikutip dari Sputnik, Rabu (21/9/2022).
Baca Juga:
Program CSR Akar Basah PEP Tarakan Field Dapat Perhatian APOGCE 2024
Mereka menggunakan kata "kuota" setidaknya belasan kali dalam film berdurasi 90 detik yang diambil oleh seorang tentara Australia pada tahun 2012.
Video lain menunjukkan seorang tentara melepaskan tembakan dari senapan serbunya dari helikopter tempur ke arah warga sipil yang tampaknya tidak bersenjata.
Video ketiga, juga disiarkan ABC, menunjukkan dua pasukan komando Australia menahan seorang "petani", kemudian mereka hanya menonton ketika seorang tentara Afghanistan memukuli warga sipil.